Tuesday, November 29, 2011

Perbedaan Konsep IPL Vs ISL

Konsep IPL yaitu Liga Indonesia berada dalam satu perusahaan (konsorsium), jadi semua klub dibiayai konsorsium, dengan konsekuensi hasil tiket, hak siar dan lain-lain masuk ke PSSI (konsorsium, red).

Ini yang mendasari kenapa saham 70% ke Djohar, 30% ke Faried. Hal ini sudah berjalan pada kompetisi LPI musim lalu, namun bisa dikatakan musim lalu adalah proyek rugi, kenapa?

Dengan jumlah uang miliaran rupiah yang telah dibagikan konsorsium ke 20 klub LPI musim lalu, kontrak marquee player, gaji untuk wasit asing, ternyata animo penonton untuk LPI sangat kurang. Karena sebagian besar adalah klub2 baru tanpa basis supporter yang kuat, sepi penonton, akhirnya tak laku dijual ke sponsor.

Konsep ini coba diterapkan pada musim ini, dengan kursi kepemimpinan PSSI yang sudah berada di tangan mereka, konsorsium mencoba menerapkan konsep tersebut di kompetisi musim ini, tapi terbentur dengan keberadaan klub-klub besar yang sudah berpuluh tahun berdiri.

Kenapa? Karena klub-klub itu sudah bisa mendapatkan sponsor sendiri, tanpa perlu bantuan konsorsium. Akhirnya segala cara coba ditempuh PSSI di antaranya,

1. Menggemukan kompetisi menjadi 36 dan setelah banyak mendapat protes menjadi 24, kenapa kok gak 18 tim aja, sesuai statuta? Ya karena dari 18 tim ISL musim lalu, sebagian besar bukan 'tim nya konsorsium' artinya nggak balik modal. Akhirnya ditambahlah 6 tim siluman itu, yang notabene 'timnya konsorsium', atau pesan sponsor.

2. Memergerkan tim-tim LPI dengan ISL, contoh Jakarta FC dengan Persija, ini bisa dikatakan take over secara halus, karena kita tahu potensi besar Persija dengan The Jak Mania nya.

Beberapa klub berhasil melawan, hasilnya apa? Timbulah dualisme, Persebaya 1927-Persebaya Wisnu, Arema M Nuh-Arema Rendra, Persija (Jakarta FC)-Persija Paulus, PSMS IPL-PSMS ISL dan hampir saja timbul Persib 1933. Klub2 di atas adalah klub-klub besar dengan basis supporter yang kuat, bisa dibayangkan keuntungan yang didapat oleh konsorsium?

Tidak ada yang salah dengan konsep konsorsium tersebut, dengan syarat seluruh tim adalah timnya konsorsium, seluruh biaya dari konsorsium, dengan timbal balik, hasil tiket tidak sepenuhnya untuk klub, sebagian ke konsorsium, pembagian hak siar, sponsor dan keuntungan ke konsorsium. Tapi hal ini tidak akan bisa berjalan jika di liga tersebut hanya sebagian kecil yang mau jadi timnya konsorsium.

Sedangkan konsep ISL, klub cari uang sendiri, cari sponsor sendiri, tapi keuntungan kompetisi ya balik ke klub (99% klub, 1% PSSI) karena pada konsep ini klub lah yang berdarah-darah membiayai diri mereka sendiri. Konsep ini yang dianut sebagian besar kompetisi-kompetisi eropa.

Tidak ada yang salah dengan duakonsep itu, yang menjadi masalah adalah ketika klub-klub dengan dua konsep tersebut digabung menjadi satu kompetisi. Klub konsorsium tentu tidak masalah ketika hak siar, uang tiket, sponsor masuk ke konsorsium, karena toh mereka tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk biaya kontrak dan operasional klub.

Tapi bagi klub-klub yang membiayai diri sendiri tentu keberatan, karena mereka membiayai diri mereka sendiri. Mau rapat 7 hari 7malam pun tidak akan ketemu titik temu.

Seandainya pun IPL dengan 24 tim berjalan, ada kemungkinan konsorsium akan berusaha membela dan mempertahankan eksistensi klub-klubnya di IPL, dan mendegradasikan klub-klub nonkonsorsium. Suatu bahaya laten.

Menurut pendapat saya pribadi, konsep ini tidak dikemukakan oleh PSSI sejak awal, sehingga timbul saling curiga. Seharusnya mereka dari awal menawarkan ide mereka kepada 18 tim yang berhak tampil di ISL.

Kalau mereka setuju maka jalanilah, Jika tidak, ya jangan dipaksakan, karena mereka duduk di kursi itu karena dipilih oleh klub-klub anggota PSSI. Yang terjadi sekarang PSSI seperti memaksakan kehendaknya, menghalalkan segala cara, tanpa menghiraukan aspirasi klub-klub anggota, akhirnya segala keputusan main tabrak sana tabrak sini.

Timbul yang namanya PSMS ke IPL karena pesan sponsor, Bontang FC ke IPL karena kasihan dikerjain wasit, dan alasan-alasan lainnya yang terlalu dibuat-buat.

Dan saya lebih setuju jika tim-timprofesional mencari sponsor sendiri, seperti di Liga-liga Eropa. Daripada pendanaan terpusat ala konsorsium. Jika Arifin Panigoro (AP) ingin memajukan sepak bola nasional, iya bisa membeli klub-klub yang sudah ada, atau mendirikan klub baru dan berjuang dari bawah.

Tidak seperti kasus Persija, Arema dan tim-tim lainnya. Dengan kekuasan PSSI, mereka seperti mengambil alih tim-tim tersebut secara paksa. Menunjuk satu orang dan mengatakan bahwa ini Arema yang sah, ini Persija yang sah. Tapi satu hal yang perlu diingat, tim-tim tersebut besar bukan karena namanya, tapi karena suporternya.

Walaupun Anda sudah merasa kuasai Arema, sudah kuasai Persija, tanpa Aremania dan The Jak Mania, tetap saja tim itu seperti Jakarta FC, Bintang Medan , dan tim-tim LPI lainnya. Tanpa penonton dan anda rugi.

Salam Olah Raga, Hekmatiar

hekmatiar@yahoo.co.id

http://www.inilah.com/read/detail/18...sep-ipl-vs-isl

Tuesday, November 01, 2011

Falsafah dalam mendalami hidup

Seorang professor berdiri di dpn kelas filsafat.
Saat kelas dimulai, dia mengambil toples kosong dan mengisi dgn bola2 golf.
Kemudian berkata kpd murid2nya, apakah toples sdh penuh...... ?
Mereka setuju !!!!
Kemudian dia menuangkan batu koral ke dlm toples, mengguncang dgn ringan.
Batu2 koral mengisi tempat yg kosong di antara bola2 golf.
Kemudian dia bertanya kpd murid2nya, apakah toples sdh penuh ??
Mereka setuju !!!
Selanjutnya dia menabur pasir ke dlm toples ...
Tentu saja pasir menutupi semuanya.
Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sdh penuh..??.
Para murid berkata, "Yes"...!!
Kemudian dia menuangkan dua cangkir kopi ke dlm toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.
Para murid tertawa....
"Sekarang.. saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. "
"Bola2 golf adalah hal yg penting; Tuhan, keluarga, anak2, kesehatan.
"Jika yg lain hilang dan hanya tinggal mrk, maka hidupmu msh ttp penuh."
"Batu2 koral adalah hal2 lain, spt pekerjaanmu, rumah dan mobil."
"Pasir adalah hal2 yg sepele."
"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dlm toples, maka tdk akan tersisa ruangan utk batu2 koral ataupun utk bola2 golf..
Hal yg sama akan terjadi dlm hidupmu."
"Jika kalian menghabiskan energi utk hal2 yg sepele, kalian tdk akan mempunyai ruang utk hal2 yg penting buat kalian."
"Jadi Beri perhatian utk hal2 yg penting utk kebahagiaanmu.
"Bermainlah dgn anak2mu."
"Luangkan wkt utk check up kesehatan."
"Ajak pasanganmu utk keluar makan malam"
"Berikan perhatian terlebih dahulu kpd bola2 golf.*
Hal2 yg benar2 penting. Atur prioritasmu.
Baru yg terakhir, urus pasirnya.
"Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kopi mewakili apa?
Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya."
"Itu utk menunjukkan kpd kalian, sekalipun hidupmu tampak sdh sgt penuh, tetap selalu tersedia tempat utk secangkir kopi bersama sahabat".

Sunday, October 09, 2011

Batas Normal CPU Temperatur Processor

CPU Temperatur
AMD Athlon Series

AMD Athlon (socket) up to 1Ghz 90°C
AMD Athlon (slot) all speeds 70°C
AMD Athlon Thunderbird 1.1Ghz+ 95°C
AMD Athlon MP 1.33Ghz+ 95°C
AMD Athlon XP 1.33Ghz+ 90°C
AMD Athlon XP T-Bred upto 2100+ 90°C
AMD Athlon XP T-Bred over 2100+ 85°C
AMD Athlon XP Barton 85°C
AMD Athlon 64 70°C
AMD Athlon 64 (Socket 939, 1.4 volts) 65°C
AMD Athlon 64 FX (sledgehammer) 70°C
AMD Athlon FX (San Diego + Toledo + Windsor) 63°C
AMD Athlon X2 (Manchester + Toledo) 65°C
AMD Athlon X2 (Windsor) 70°C-72°C (1.35v – 1.25v)
AMD Athlon X2 (Brisbane) 78°C (1.25v)

AMD Phenom

AMD Phenom 70°C
AMD Phenom X3 70°C
AMD Phenom X4 (9100, 9750, 9850) 61°C
AMD Phenom X4 (9550, 9650) 70°C

AMD Sempron

AMD Sempron (T-bred/Barton core) 90°C
AMD Sempron (Paris core) 70°C
AMD Sempron (Manila) 69°C/78°C Model dependant
AMD Mobile Sempron 95°C


Intel Pentium D

Pentium D (Smithfield 805, 820) 63°C
Pentium D (Smithfield 830, 840) 69.8°C
Pentium D (Presler 915, 920, 930, 945, 960) 63.4°C
Pentium D (Presler 940, 950) 68.6°C

Intel Celeron Series

Celeron D (Prescott) 67°C
Celeron D (Cedar Mill) 69.2°C
Mobile Celeron 100°C

Intel Core 2 Duo

Intel core 2 Duo (Conroe E4300, E4400, E6300, E6400) 61.4°C
Intel Core 2 Duo (Conroe E4500, E4600, E4700) 73.3°C
Intel Core 2 Duo (Conroe E6320, E6420, E6540, E6550, E6600, E6700, E6750, E6850) 60.1°C
Intel Core 2 Duo (Wolfdale) 72.4°C
Mobile Core 2 Duo 100°C

Intel Core 2 Extreme

Intel Core 2 Extreme (Conroe) 60.4°C
Intel Core 2 Extreme (Kentsfield Q6700) 71°C
Intel Core 2 Extreme (Kentsfield Q6600) 62.2°C
Intel Core 2 Extreme (Kentsfield QX6700, QX6850) 64.5°C
Intel Core 2 Extreme (Kentsfield QX6800) 54.8°C
Intel Core 2 Extreme (Yorkfiled Q9300, Q9450, Q9550) 71.4°C
Intel Core 2 Extreme (Yorkfield QX9650) 64.5°C
Intel Core 2 Extreme (Yorkfield QX9770) 55.5°C
Intel Core 2 Extreme (Hypertown QX9775) 63°C

Intel Itanium 2

Intel Itanium 2 below 1Ghz 66°C
Intel Itanium 2 1Ghz – 1.6Ghz 83°C

Thursday, October 06, 2011

SMS Premium Penyedot Pulsa

Akhir-akhir ini media sering sekali memberitakan keluhan pelanggan operator seluler yang pulsanya tiba-tiba berkurang diakibatkan layanan SMS Premium padahal pelanggan tersebut tidak menghendaki layanan tersebut, sebenarnya masalah ini sudah sering terjadi sejak lama, hanya mungkin akhir-akhir ini semakin marak dan ditambah dengan aksi demo protes beberapa elemen masyarakat dan mahasiswa yang merasa dirugikan dengan layanan SMS Premium yang sebenarnya tidak mereka kehendaki, hingga mengurangi pulsa pelanggan. Lalu bagaimana semua ini bisa terjadi?

Dalam beberapa tahun terakhir ini bermunculan acara quiz berhadiah yang ditayangkan tengah malam dan dibawakan oleh wanita-wanita cantik di televisi dimana dalam acara tersebut kita harus mendaftar atau ketik REG untuk mengikuti quiz tersebut, atau ada juga layanan SMS yang sering muncul di iklan seperti REGramal REGayu ting2 dsb. Sebenarnya tidak ada masalah dalam layanan tersebut dan mereka sebenarnya tidak melakukan praktek penipuan secara langsung, tetapi kadang pelanggan sering lupa unregister atau UNREG layanan tersebut, atau bahkan tidak tahu cara unreg-nya, karena biasanya cara untuk me-UNREG layanan ditampilkan dengan huruf yang sangat kecil.

Modus terbaru akhir-akhir ini adalah sebuah SMS pancingan melalui celah operator seluler, dimana content Provider berusaha memancing pengguna layanan seluler untuk berlangganan layanan premium mereka, saya sering sekali menerima sms tersebut, bahkan hampir setiap hari. Isi SMS-nya biasanya seperti berikut ini :

Pelanggan dengan No. 081******** Selamat anda mendapatkan Bonus ! Silakan Ambil atau check di *393*7# Gratis dan dapatkan hadiah menarik lainnya.. 2Rb/sms.

Saya pernah iseng-iseng mencobanya disaat saldo pulsa saya Rp.0, ada kata gratis pada saat mengecheck/ambil hadiah, sedangkan di akhir ada kata 2rb/sms. Sms tersebut memang tidak menipu tapi sangat memancing. Pada saat mengecheck memang pelanggan tidak dikenakan pulsa sama sekali, tetapi dengan mengecheck tersebut, otomatis nomor pelanggan mendaftar ke layanan SMS Premium sebesar 2rb/sms yang diterima, biasanya setelah mengecheck content tidak akan langsung diterima dan pulsa tentunya tidak berkurang, biasanya content diterima beberapa jam kemudian atau ke esokan harinya, dan saya pernah mengalaminya setelah keesokan harinya saya mengisi pulsa, beberapa jam kemudian saya menerima sms berita dan sayapun sebenernya merasa tidak membutuhkan berita tersebut, setelah itu saya check pulsa dan ternyata saldo pulsa saya berkurang sebesar 2rb, langsung saja saya balas sms dari content provider tersebut dengan balasan UNREG, beberapa saat kemudian saya menerima sms notifikasi bahwa anda telah berhenti berlangganan layanan ini, sebagai catatan saya tidak tahu sebenarnya cara UNREG di layanan tersebut, karena rata-rata layanan mempunyai format UNREG jadi saya kirim saja SMS UNREG, dan sayapun tidak menerima lagi content dan pulsa saya tidak berkurang lagi.

Akhir-akhir ini saya sering mendapatkan Broadcast di Messenger dan beberapa berita di media bahwa jika menerima sms dengan isi sms seperti :

Tolong Kirim uangnya ke rekening Bank *** a/n *** No.Rek :9324****1234 sms saja jika uangnya sudah dikirim.

Menurut Broadcast message tersebut kita dilarang untuk membalas apapun ke no pengirim tersebut, karena jika kita membalas sms tersebut baik sms becanda, menghujat si pengirim, maka nomor kita akan otomatis terdaftar ke Premium SMS dan nomor kita tidak akan bias unregistrasi layanan tersebut. Saya hanya tersenyum saja membacanya, karena menurut saya hal tersebut 99 % tidak mungkin. Pertama pengirim sms tersebut rata-rata adalah dari long number 081****** seperti nomor dari pelanggan seluler biasa, bukan dari nomor 4 digit yang biasa digunakan oleh Content Provider. Lagipula Walaupun kita mengirim SMS balasan ke nomor 4 digit pasti akan ditolak jika sms yang kita kirim isinya tidak sesuai format yang sudah ditentukan Content Provider, jadi kabar tersebut bias saya simpulkan 99 % Hoax, tapi tetap harus waspada ya.

Untuk mengatasi masalah tersebut seharusnya Kemenkominfo dan BRTI seharusnya serius mengawasi Content Provider dan menindak tegas jika ada Content Provider yang nakal, agar masyarakat tidak dirugikan lagi. Dan untuk masyarakat disarankan agar lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan layanan content provider yang menjebak, kecuali pelanggan memang membutuhkan dan setuju dengan konsekuensinya dan jangan lupa pelanggan jika sudah registrasi harus tahu bagaimana un-registrasi layanan tersebut jika tidak lagi dibutuhkan.

Friday, September 23, 2011

Mengenal istilah 32-bit dan 64-bit pada komputer

Kita sering mendengar istilah 32-bit atau 64-bit pada komputer, itu maksudnya apa? Tulisan berikut ini mencoba menjelaskan tenant pegertian 32-bit dan 64-bit pada komputer. 32-bit dan 64-bit mengacu pada arsitektur processor. Processor 32-bit artinya register2 nya (unit penyimpanan data terkecil di dalamnya) berukuran 32 bit. Processor 64-bit artinya register2 nya berukuran 64 bit.

( Register2 inilah yang digunakan untuk melakukan macam2 operasi. Misalnya c = a + b, maka register “eax” akan me-load nilai dari “a” (di memory), kemudian pada register “eax” ditambahkan nilai dari “b”, lalu “eax” ditulis ke memory pada posisi variabel “c” )

Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan:

Setiap proses baca/tulis dari memory (disebut dengan load/store) membaca/menulis informasi sebesar ukuran register; maka register 64-bit potensial membaca/menulis memory 2x kecepatan register 32-bit.

Tapi ini teoretis saja, karena kenyataannya prosesor juga menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain selain load/store, seperti pemrosesan matematis, vector-processing, dll.

Pengaruh ukuran register terhadap presisi:

Secara simplistik: Makin panjang register, makin banyak angka di-belakang-koma yang bisa dihitung secara akurat.

Sebagai gambaran: Misalkan resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 (jadi jauh lebih presisi).

Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori:

Salah satu dari sekian banyak register adalah “addressing register”. Addressing register (atau registers, kalau lebih dari satu) adalah register yang memiliki fungsi ‘menunjuk’ ke alamat tertentu dalam memory. Jangkauan (range) penunjukan ini disebut dengan istilah memory space.

Pada arsitektur 32-bit, addressing registers mampu ‘menunjuk’ posisi memory dari 0 s/d 4′294′967′295 (4 GiB – 1). Inilah yang mengakibatkan muncul “batasan 4 GiB” pada sistem berbasis arsitektur 32-bit.

Pada arsitektur 64-bit, addressing registers mampu ‘menunjuk’ posisi memory dari 0 s/d 18′446′744′073′709′551′615 (16 EiB – 1). Seperti kita lihat, tidak ada lagi ‘batasan 4 GiB’ pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.

Pengaruh ukuran register terhadap dataset:

“Dataset” adalah istilah untuk ’seperangkat data yang di-load ke dalam memory untuk diproses dan (optionally) ditulis kembali ke hard disk’.

Sistem 32-bit terbatas pada dataset sebesar (2^32)-1, atau (4 GiB – 1). Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database ybs, maka biasanya dataset nya hanya sebesar 1-2 GiB saja.

Artinya, sebuah database yang berukuran, katakanlah, 20 GiB (tidak asing dalam konteks perusahaan besar), harus diproses 10~20x.

Sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas. Dia dapat me-load dataset sebesar ketersediaan memory. Artinya, database 20 GiB di atas dapat di-load seluruhnya (asal memory mencukupi), diproses dalam sekali jalan saja.

Agar kita dapat memperoleh keunggulan sistem 64-bit, maka baik software dan hardware harus mendukung.

Software 32-bit jalan di hardware 64-bit tidak bisa memanfaatkan kelebihan arsitektur 64-bit. (Software hanya akan menggunakan 32-bit saja dari 64-bit yang tersedia; 32-bit sisanya tidak dikenali) ==> disebut mode 32-bit.

Sebaliknya, software 64-bit tidak bisa jalan di hardware 32-bit karena kebutuhannya akan lebar register 64-bit tidak bisa dipenuhi.

Windows XP 32-bit dan Windows Vista 32-bit adalah 2 sistem operasi yang masih beroperasi di mode 32-bit.

Windows XP 64-bit dan Windows Vista 64-bit adalah 2 sistem operasi yang mampu beroperasi di mode 64-bit.

AMD64 adalah terobosan (breakthrough) AMD dalam dunia processor x86.

Dahulu hingga prosesor Pentium 3, Intel bersikukuh menggunakan hanya arsitektur 32-bit pada processor x86. Intel menghabiskan uang jutaan dollar untuk mengembangkan arsitektur 64-bit yang samasekali baru (artinya: tidak kompatibel dengan dunia x86) dalam bentuk Intel ITANIUM.

AMD kemudian mengembangkan instruction set (dan arsitektur) dari processor x86 yang dibuatnya (AthlonXP) sehingga lahirlah Athlon64: Processor x86 yang memiliki arsitektur 64-bit.

Instruction set yang diperluas ini disebut AMD64 oleh AMD. Intel terpaksa melakukan cross-license, dan menggunakan instruction set tersebut juga (tapi dengan nama EMT64, bukan AMD64. Biasalah, masalah corporate pride…)

Saya tidak yakin dengan Mac OS X.

Tetapi Linux memiliki versi 32-bit dan versi 64-bit.

Contoh, Ubuntu yang ada di ftp://dl2.foss-id.web.id/iso/ubuntu/releases/hardy/

Ada versi AMD64 (64-bit) dan ada versi i386 (32-bit)

Kelebihan dan kekurangan?

Kita sudah melihat kelebihan dari arsitektur 64-bit. Sekarang kekurangannya:

Banyak Software 32-bit yang tidak bisa jalan di arsitektur 64-bit, khususnya driver.

Mengapa bisa begitu?

Komputer adalah benda yang sangat kompleks. Untuk bisa berguna bagi manusia, komputer perlu melakukan apa yang disebut “Input/Output” (I/O). Contoh I/O adalah kirim/terima data via LAN, kirim gambar ke Monitor via VGA Card, dll.

Nah, semua tindakan I/O membutuhkan buffer. Sebagai contoh, kita kenal “memory VGA” pada VGA Card; itu sebetulnya adalah buffer untuk membantu VGA Card menampilkan gambar di monitor.

Masalahnya, agar I/O bisa berlangsung dengan mulus dan cepat, ‘buffer’ ini perlu mendapatkan alamat. Dan alamat ini di ambil dari memory space. Hal ini terjadi meskipun komponen pelaksana I/O ini memiliki buffernya sendiri (contoh: VGA Card terbaru dari nVidia / ATI biasanya punya minimal 256 MiB RAM pada card nya). Tetap saja memori pada card tersebut akan dipetakan ke memory space.

Agar tidak bentrok dengan Sistem Operasi, yang biasanya di-load ke dalam memory ‘rendah’ (Bottom Memory = memory dengan alamat kecil), maka biasanya pemetaan buffer ini dilakukan di memory ‘tinggi’ (Top Memory = memory dengan alamat besar, atau dihitung mundur dari alamat memori terbesar (2^32)-1)

Catatan: Ini juga alasan yang menyebabkan RAM komputer kalau terpasang 4 GiB hanya akan bisa dipakai Max 3,25 GiB (atau kalau untung 3,5 GiB), ada yang ‘hilang’ karena ‘tertutupi’ oleh buffer dari komponen I/O.

Nah, pada arsitektur 64-bit, hal yang sama pun dilakukan: Buffer untuk I/O dipetakan ke Top Memory. Masalahnya, Top Memory pada arsitektur 64-bit jelas terletak pada posisi yang berbeda dengan Top Memory pada arsitektur 32-bit.

Driver adalah korban yang paling jelas; mereka berusaha mengakses Top Memory 32-bit, padahal lokasi buffer tidak di situ. Akibatnya: Crash.

Software2 lain yang juga coba-coba mengakses Top Memory secara langsung akan mengalami crash juga.

Lucunya, banyak game 32-bit yang malah jalan dengan tanpa masalah di sistem 64-bit; hal ini karena mereka tidak berusaha mengakses Top Memory secara langsung, melainkan meminta bantuan Microsoft DirectX Layer untuk mengakses fitur dari sebuah VGA Card.

Thursday, August 11, 2011

5 Alasan Tidak Mencampuradukkan Facebook, Twitter dan Google Plus Anda

Banyaknya platform jejaring sosial yang ditawarkan pasti membuat Anda kewalahan. Seakan tidak cukup dengan Facebook dan Twitter yang sudah lebih dulu eksis di dunia sosial media, Google Plus yang baru sebulan saja meluncurkan jejaring sosial proyek betanya sudah diserbu 25 juta pecinta sosial media.

Dan jika Anda mau mengakui, pasti Anda pernah (atau mungkin sering) melakukan copy paste konten yang sama untuk posting status, tweet atau share di platform jejaring sosial tersebut. Betul kan?

Ada beberapa hal yang seharusnya Anda ketahui agar Anda tidak melakukan hal tersebut, berikut seperti yang dikutip dari AllTwitter:

1. Facebook, Twitter dan Google Plus tidaklah sama

Masing-masing platform jejaring sosial tersebut berbeda satu dengan lainnya. Mungkin Anda mengakui sendiri, komunitas di tiap jejaring sosial yang Anda miliki saja pasti berbeda. Akun Facebook Anda penuh dengan teman-teman sesama alumni sekolah dulu, di akun Twitter lebih banyak teman kerja Anda, sedangkan di Google Plus tempat berkumpul komunitas online Anda.

Akan sangat tidak proporsional jika Anda memukul rata seluruh update status Anda sama di setiap platform jejaring sosial Anda, bukan? Karena secara tidak sadar, Anda sudah membentuk komunitas berdasarkan interest/minat pada tiap akun jejaring sosial yang Anda miliki. Dan masing-masing interest memerlukan update status yang berbeda tentunya.

2. Karakteristik platform jejaring sosial memiliki ciri masing-masing

Belum lagi karakteristik penulisan posting, tweet maupun share yang berbeda di tiap platform jejaring sosial Anda. Untuk Twitter, Anda pasti tahu dengan pasti hanya maksimal 140 karakter yang bisa Anda tweet. Di Facebook, Anda hanya dapat menulis maksimal 420 karakter. Sedangkan Google Plus, sharing novel pun Anda bisa lakukan disana, mengingat tidak ada batas karakter penulisannya.

Jadi Anda tidak mungkin hanya posting hal yang sama di setiap jejaring sosial yang Anda miliki. Tidak jika kontennya terlalu banyak untuk di tweet juga di Twitter. Begitu juga sebaliknya, untuk symbol “@mentions” ataupun “# (hashtag)” merupakan hal yang umum di Twitter. Akan tetapi jika Anda menulisnya di akun Facebook ataupun di Google Plus Anda, akan terlihat aneh bukan?

3. Bersosialisasilah di Sosial Media

Melakukan copy paste memang merupakan cara praktis dan cepat untuk membuat Anda selalu terlihat eksis di semua jejaring sosial Anda. Akan tetapi nilai sosial nya hampir tidak ada jika Anda melakukan hal tersebut. Bayangkan saja, Anda seperti berteriak dengan speaker raksasa di atas gedung pencakar langit agar semua komunitas di setiap jejaring sosial Anda bisa mendengarnya. Mereka mendengar, tapi apakah mereka akan peduli?

4. Menghemat waktu bukanlah alasan yang tepat

Jika alasannya adalah agar menghemat waktu, berarti Anda tidak memahami fungsi sosial media seutuhnya. Media ini seharusnya adalah tempat Anda bersosialisasi dengan komunitas Anda, yang tidak bisa Anda lakukan secara konvensional dengan bertatap muka karena situasi, kondisi dan waktu yang menjadi pembatasnya.

Jika untuk update status, tweet maupun share saja Anda mengandalkan copy paste dengan alasan efisiensi waktu, lalu bagaimana dengan membaca komentar, mengomentari balik dan berinteraksi dua arah layaknya bersosialisasi pada umumnya? Mau tidak mau, Anda memang harus meluangkan waktu untuk berinteraksi di sosial media ini.

5. Anda akan terlihat seperti pelaku spam

Lagi pula, jika Anda terbiasa melakukan posting masal dan copy paste di setiap jejaring sosial Anda tanpa memikirkan kebutuhan dan minat dari tiap komunitasnya, Anda hanya akan terlihat seperti pelaku spam saja. Yang isi kontennya tidak perlu dibuka, dibaca apalagi ditanggapi. Seakan tidak ada “jiwa” dalam isi posting Anda. Anda tidak ingin dianggap seperti itu bukan?

Jadi intinya, luangkan waktu Anda jika memang bersosialisasi adalah yang Anda inginkan dari sosial media ini. Jika Anda sibuk, semua orang juga sibuk. Dan meskipun begitu mereka tetap berlomba untuk merebut perhatian dari sesamanya.

Jika Anda tidak berkenan untuk meluangkan waktu mendengarkan dan berinteraksi dengan komunitas Anda di jejaring sosial ini, bagaimana Anda bisa berharap teman-teman Anda mau mendengar dan berinteraksi dengan Anda?

Sunday, July 24, 2011

Dibalik Kisruh Impor Film di Indonesia

Dalam beberapa bulan terakhir ini kita tidak bisa menikmati film hollywood di Indonesia, padahal tahun ini banyak sekali film box office bermunculan, mulai dari Fast 5 Furious, Kungfu Panda 2, Thor, Transformer 3, hingga film yang paling ditunggu yaitu Harry Potter Deadlhy Hallow Part2 yang merupakan Seri terakhir Harry Potter, penggemar film hollywood tentunya sangat kecewa sekali dengan adanya “penghentian” film impor oleh pemerintah. Tapi bergembiralah penggemar film-film tersebut, karena pemerintah sudah membuka kembali keran impor film dari Hollywood dan diperkirakan akhir bulan juli 2011 film-film tersebut bisa dinikmati di bioskop-bioskop tanah air. Lalu sebenarnya ada apa dibalik penghentian itu semua?.

Perlu dijelaskan sebelumnya, bahwa yang memproduksi film-film hollywood itu kebanyakan tergabung dalam MPAA, yaitu sebuah asosiasi produsen film di Hollywood. Selama ini Importir film di Indonesia adalah 21 Cineplex yang merupakan importir tunggal di Indonesia sejak era orde baru lalu, setelah ditelusuri ternyata 21 ini mempunyai tunggakan pajak sebesar 250 Miliar kepada Dirjen Pajak dalam hal cukai film impor, jumlah yang sangat besar bukan? Dengan pajak sebesar itu dapat menambah pundi-pundi keuangan negara untuk mebiayai kebutuhan masyarakat luas. Pertanyaannya kenapa baru diungkap sekarang? menurut saya kenapa baru diungkap sekarang bisa jadi terjadi praktik KKN sebelumnya, dimana 21 ini dahulu didirikan oleh salah satu kerabat soeharto, dan mungkin hingga era reformasi tidak terendus oleh pemerintah atau mungkin pemerintah di era reformasi juga terlibat KKN? Sehingga pengemplang pajak bisa dibiarkan begitu saja, tentu ini bukan rahasia lagi dan sudah bisa ditebak. Di masa jabatan Menteri Keuangan Agus Martowadjoyo, penerimaan negara dari pajak dan cukai berusaha dioptimalkan dan dari situ pula ditemukan bahwa adanya masalah tersebut, sehingga menteri keuangan memberikan sanksi kepada dua perusahaan importir film yang dimiliki 21 yaitu Camila Internusa Film & PT Satrya Perkasa Esthetika Film.. Dampaknya adalah tidak adalagi film produksi MPAA yang ditayangkan di bioskop Indonesia sejak awal tahun 2011, hal ini dikarenakan karena 21 merupakan satu-satunnya pemegang monopoli import film dari MPAA Hollywood.

Setelah kisruh masalah tersebut akhirnya muncullah perusahaan importir film baru yaitu PT Omega Film, perusahaan baru yg didrikan 17 Januari2011 didepan notaris Ilmiawan Dekrit S.H. Omega Film mau dikesankan sebagai perusahaan impor baru yg datang dari luar Group 21. Artinya, dia tak harus bayari utang bea masuk. Dan beberapa waktu lalu, pada Awal Juli 2011 Majalah Tempo & Kompas (Ditulis kritikus film Kristanto JB) membongkar praktek busuk tersebut. Omega terbukti adalah perusahaan yang dibentuk baru oleh pemain lama atau pihak 21 Group. Bahkan, mereka sengaja menunjuk kurir jadi direksinya. Kementerian Keuangan pun segera beraksi, Omega Film pun diblokir izinnya. Tidak hanya itu, 5 perusahaan baru lain dari 21 Group jg diblokir. Omega diblokir tapi Menbudpar Jero Wacik yang bereaksi. 2 statementnya yg pertama kali dimuat detik..com memperlihatkan dia amat berang. Statementnya yg pertama, Menbudpar tidak mau perduli terhadap monopoli yang penting buat dia film2 jenis HarryPorter harus masuk di Indonesia. Statement kedua, dia marah betul mengapa Kemenkeu harus tarik pajak atas royalti film impor itu. "Jangan cari pajak di film", katanya. Kepala Badan Fiskal Kemenkeu, Bambang, balas mengejek Menbudpar sebagai orang tidak punya kesadaran berbangsa. Jerok Wacik tarik ucapannya. Meskipun tarik ucapan, tapi Menbudpar tidak ubah pendiriannya untuk menolong 21 Group. Tidak ada urusan dengan historisnya Omega pun jalan terus. Yang diubah, Omega cuma mengganti direktur, Syaiful Atim, yg dari mantan staf kurir 21. Ia digantikan oleh Ajay Fulwani. Pemblokiran Omega Film dulu dilakukan oleh Ditjen Bea Cukai atas dasar karena terbukti bentukan dari pemain lama, maksudnya 21 Group. Dengan penunjukan Ajay Fulwani sebagai direktur baru Omega, justru pihak 21 Group menantang, Omega memang perusahaannya. Ajay Fulwani adalah putera Fulwani-- importir film tahun 70 an. Ajay tepatnya kemanakan Harris Lesmana, salah satu boss besar 21 Group.

Pertanyaannya: Bagaimana penyelesaian pembayaran kewajiban pada negara sebesar Rp 250 milyar yg sudah jatuh tempo sejak 12 Maret lalu? Rasanya kita pesismis uang negara itu bisa diselamatkan lagi. Meski Jero Wacik katakan urusan itu jalan terus di pengadilan pajak. Malah ada indikasi uang negara itu sudah ke laut, dikemplang entah oleh (ide) siapa. PT Camila & Satria Film sudah berganti direksi pula. PT Camila & Satria Film mulai diaudit bulan juli 2010. Akhir Desember 2010, seluruh owner yang menjadi direksinya rame mengundurkan diri. Yang ditunjuk mengganti karyawan kecil, yang menurut orang dalam kalau dilakukan penyitaan harta, negara hanya dapat sepeda motor & rumah BTN. Dari dimensi waktu pergantian, itu terjadi menjelang Ditjen Bea Cukai keluarkan surat penetapan harus membayar bea cukai & denda Rp 250 M.

Bagaimanapun, paling tidak Kementrian Keuangan & Kementrian Budaya Pariwisata paling bertanggung jawab atas hilangnya uang negara tersebut. Kemenkeu & Kemenbudpar pada awal kejadian ini seiring sejalan untuk menegakkan aturan. Namun, di tengah perjalanan, tiba2 mengendor. Ada apakah gerangan? Apakah ada KKN disini? Menjelang ending Kemenkeu kelihatan berusaha kembali berkeras, sedangkan Kemenbudpar langsung memposisikan diri seperti orang dalam 21 Group. Menurut orang dalam Kemenkeu, mereka dapat tekanan dari pihak2 yang mengaku orang dekat Cikeas. Kita tidak tahu persis siapa mereka itu. Hmm rupanya ada keterlibatan kekuasaan, apakah partai penguasa lagi yang bermain, kebetulan kadernya banyak yang terindikasi bermasalah dan sedang menghilang ke luar negeri. Sempat disebut-sebut nama Hartati Murdayah Poh, Hatta Radjasa, Dino Patti Jalal. Adapun Jero Wacik berperan sebagai operatornya. Saya setuju pada usul untuk mengajukan skandal ini ke KPK. Yang terlibat, semuanya harus bertanggung jawab terhadap hilangnya uang negara.

Bagaimana menurut rekan- rekan sekalian? Mana yang lebih penting: Pajak negara Rp 250 Milyar atau film terakhir Harry Potter dan/atau Transformers?

Saya bukan melarang rekan-rekan sekalian buat nonton di bioskop atau bagaimana,
Tapi alangkah baiknya hal ini jadi bahan renungan kita semua.
Apakah pantas kita mengorbankan pendapatan negara dan harga diri bangsa demi keinginan kita menonton Harry Potter, Transformers, dll? Ya sebuah dilema tentunya, tapi buat alay-alay ababil mereka gak peduli, yang penting nonton dan nonton dan senang-senang haha, marah-marah sama pemerintah padahal duduk persoalannya saja tidak tahu.

Wednesday, June 29, 2011

10 Negara dengan BBM paling Murah

Harga minyak dunia sangat fluktuatif, maka banyak negara yang menetapkan harga BBM sangat mahal. Namun bagi negara dalam daftar ini harga BBM tetap murah untuk konsumsi domestik. Beberapa negara menetapkan harga BBM murah karena mereka memiliki cadangan BBM yang besar. Namun ada juga negara-negara yang tak memiliki cadangan BBM melimpah, namun tetap memberi harga murah untuk rakyatnya. Berikut ini 10 negara dengan harga BBM paling murah.

10.United Arab Emirates

BBM: $ 0.37/liter atau Rp.4.300,-/L.
United Arab Emirates adalah sebuah negara yang menarik untuk menjadi tempat tinggal. Selain memiliki salah satu harga BBM termurah di dunia mereka juga negara terkaya nomor 4 di dunia.

9.Bahrain

BBM: $ 0.27/litre atau Rp.3.159,-/L.
Negara pulau kecil ini memiliki luas wilayah hanya 266 mil² (665 km²). Jika Anda memutuskan untuk berkendara di sekitar pulau Anda harus tahu bahwa perjalanan ini hanya sekitar 100 mil (161 km). Jadi mengapa tidak memberikan masyarakat BBM dengan harga murah? Berapa banyak BBM yang mereka perlu? Tidak ada tujuan yang berjarak jauh di pulau ini.

8.Qatar

BBM: $ 0.22/litre atau Rp.2.575,-/L
Negara terkaya kedua didunia, wajar saja untuk menjual minyak yang mahal ke luar dan bukan ke dalam negri.


7.Kuwait

BBM: $ 0.21 / liter atau Rp.2.457,-/L
Ini hampir sama seperti di Qatar! Kuwait adalah negara nomor 5 terkaya di dunia, jadi sangat masuk akal bahwa harga BBM di Kuwait sedikit lebih murah daripada di Qatar!

6.Libya

BBM: $ 0.14/Litre atau Rp.1.636,-
Libya mempunyai cadangan minyak terbesar di Afrika dan nomor 9 di dunia.

5.Arab Saudi

BBM: $ 0.12/litre atau Rp.1.404,-/L
Ketika Raja Arab Saudi Abdullah melakukan kunjungan ke luar negeri biasanya ia pergi dengan 6 pesawat - 1 untuk dirinya dan anak-anaknya dan 5 untuk teman-teman dekatnya. Setiap orang mengetahui bahwa pesawat mengkonsumsi banyak bahan bakar! Seandainya mereka menurunkan harga sedikit lagi mungkin mereka akan mampu untuk membawa pesawat pribadi ke-7 Boeing 747.

4.Iran

BBM: $ 0.11/liter atau Rp.1.287,-/L
Dengan tingkat produksi seperti sekarang diperkirakan Iran akan kehabisan minyak dalam 74 tahun. Mungkin mereka mencoba untuk menghabiskan lebih cepat dengan memberi harga sangat murah.

3.Nigeria

BBM: $ 0.10/litre atau Rp.1.170,-
Nigeria memiliki cadangan minyak 10 terbesar di dunia. Mereka juga memiliki sekitar 150 juta orang dan sejarah kekerasan. Pemerintah tidak ingin membuat rakyat marah dengan harga BBM yang tinggi.

2.Turkmenistan

BBM: $ 0.08/liter atau Rp.936,-/L
Turkmenistan adalah negara yang paling dingin dalam daftar ini. Hingga Desember 2006 dipimpin oleh presiden seumur hidup Saparmurat_Niyazov. Beberapa hal yang telah dilakukan:
* Secara resmi memberi nama bulan (12 bulan) dengan nama anggota keluarganya
* Memenagkan "pemilu demokratis" dengan 99,9% suara!
* Tutup semua perpustakaan - "Orang Turkmenistan tidak membaca buku"

1.Venezuela

BBM: $ 0,05 / liter atau Rp.585,-/L
Venezuela dipimpin oleh Presiden Hugo Chávez - cukup terkenal untuk orang-orang yang mengikuti politik internasional. Seorang sosialist. Ia melakukan hampir apapun yang ia pikir membantu rakyatnya untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Tentunya dengan harga BBM yang murah, akan lebih mudah rakyat memilih dia kembali pada pemilu..

Diolah dari Kaskus.us oleh Aristozz

My Opinion :
Lalu kenapa Indonesia minyaknya mahal?
Karena harga minyak di Indonesia mengikuti harga minyak dunia(pasar)
Kenapa mesti ikut harga pasar?
Karena Kebutuhan Minyak Indonesia sangat tinggi, sedangkan produksi minyak bumi Indonesia tidak mencukupi, sehingga harus dilakukan impor, dan impor tersebutlah yang menggunakan harga minyak dunia. dan itupun pemerintah masih memberi subsidi beberapa jenis BBM.

Thursday, June 23, 2011

Kejelekan orang yang melalaikan Shalat lima waktu

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh....

Kejelekan orang yang melalaikan shalat lima waktu :

1. Siksaan ketika masih di dunia:

- Berkah umurnya akan dicabut.

- Ciri-ciri kesalihan akan dihapus dari wajahnya.

- Semua amal baiknya tida akan diterima.

- Doanya tidak akan diangkat ke langit.

- Tidak akan mendapatkan bagian dari doa orang-orang salih.

2. Siksaan ketika mati, yaitu:

- Akan mati dalam keadaan lapar.

- Ia akan mati dalam keadaan hina.

- Dikhawatirkan hilang imannya.

3. Siksaan di dalam kubur, yaitu:

- Allah Ta'ala akan menyempitkan kuburnya dan menghimpit tubuhnya sehingga tulang-tulang rusuk kiri dan kanannya

saling bersilangan.

- Kuburannya akan menyala dan penuh bara, memanggangnya siang malam.

- Allah akan menguasakannya kepada ular bernama Syuja' al-Aqra' di dalam kuburnya.

4. Siksaan ketika bangkit dari kubur, yaitu:

- Allah ta'ala akan memerintahkan malaikat untuk menarik orang itu hingga keneraka Jahannam dengan wajah

terseret.

- Pada hari hisab Allah ta'ala akan memandang dia dengan pandangan murka, sehingga daging wajahnya meleleh.

- Allah Ta'ala akan menghisabnya dengan hisab yang sangat pedih, tak ada keringanan sedikit pun baginya, hingga

saat Allah memasukannya ke dalam neraka yang merupakan tempat paling buruk"

Hal ini juga tercantum dalam QS. Al-Ma'un: 4-5 :

" Maka celakalah orang-orang yang shalat. (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya."

Wallahu a'lam....

Referensi :

- Kitab Durrotun Nasihin

- Al-Qur'an