Sudah tidak diragunakan lagi bahwa Amerika Serikat adalah salah satu raksasa dalam bidang Teknologi Informasi. Hal ini tentu saja berimbas pada penerapan Teknologi Informasi pada Pemerintahan untuk mendukung kegiatan Administrasi Publik atau sering kita sebut saja e-government. Setelah saya membaca informasi dari berbagai sumber mengenai Penerapan e-government di Amerika Serikat dapat dikatakan bahwa penerapan e-government di Amerika Serikat memang sudah sangat maju.
Kemajuan tersebut tentunya disebabkan oleh berbagai faktor, menurut saya faktor tersebut adalah sudah tingginya penguasaan akan teknologi informasi oleh pemerintahan, perusahaan, maupun masyarakat pada umumnya. Hal tersebut semakin diperkuat dengan banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi karena memang Amerika Serikat adalah Negara yang mempelopori lahirnya berbagai teknologi Informasi.
Dukungan pemerintah akan pengembangan e-government di Amerika Serikat sangat kuat, hal tersebut dapat dilihat dari dukungan yang diberikan mulai dari pemerintah pusat untuk mendorong setiap negara bagian sampai kota/desa untuk mempergunakan teknologi Informasi dalam menjalankan Pelayanan publik.
Adanya kerja sama yang kuat dengan perusahaan Teknologi Informasi di Amerika Serikat dimana perusahaan tersebut memberikan komitmen dan dukungan untuk terus mempermudah pelayanan terhadap masyarakat, dimana dengan adanya e-government diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat sehingga dapat lebih optimal. Biaya operasional pemerintahan juga diharapkan lebih murah dan jauh dari pemborosan. Apalagi Penggunaan software open source yang tentunya bersifat terbuka/gratis dapat menghemat pengeluaran dalam pengadaan software untuk mendukung e-government
Faktor Masyarakat yang mayoritas disana sudah melek teknologi menjadi sebuah faktor yang sangat menentukan kesusksesan implementasi e-government. Karena percuma apabila pemerintah menyediakan sarana beserta infrastruktur IT yang canggih apabila tidak dibarengi dengan dukungan masyarakat dalam menggunakan e-government.
Dengan adanya pelaporan kekayaan negara secara Online dan periodik dapat mencegah pejabat negara atau pegawai pemerintahan untuk melakukan tindakan korupsi, dan dengan adanya penghargaan yang diberikan pemerintah kepada penyedia layanan e-gov didaerah akan memicu setiap daerah untuk terus meningkatkan pelayanan e-gov diwilayahnya.
e-Gov akan menjadikan database menjadi tersentralisasi. Di satu sisi, hal ini akan merapihkan administrasi. Di sisi lain, akan mengganggu privasi warga negara. Sebagai contoh, salah satu aplikasi di dalam e-government adalah sistem informasi kependudukan yang berfungsi untuk mengelola data kependudukan. Data kependudukan adalah data pribadi yang memiliki nilai dan harus dijaga kerahasiaannya. Di Amerika Serikat, pencurian identitas merupakan salah satu masalah yang cukup besar. Seseorang dapat menyaru menjadi orang lain dengan mengandalkan data pribadi yang tidak sebenarnya.
Tentunya jika disimpulkan banyak sekali hal positif yang dapat diambil dari penerapan e-government ini walau masih ada beberapa kekurangan. Dimasa yang akan datang diharapkan sistem keamanan e-government akan lebih baik. Dan diharapkan apa yang sudah dilaksanakan oleh Amerika serikat dapat pula diterapkan di Indonesia.
Kemajuan tersebut tentunya disebabkan oleh berbagai faktor, menurut saya faktor tersebut adalah sudah tingginya penguasaan akan teknologi informasi oleh pemerintahan, perusahaan, maupun masyarakat pada umumnya. Hal tersebut semakin diperkuat dengan banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi karena memang Amerika Serikat adalah Negara yang mempelopori lahirnya berbagai teknologi Informasi.
Dukungan pemerintah akan pengembangan e-government di Amerika Serikat sangat kuat, hal tersebut dapat dilihat dari dukungan yang diberikan mulai dari pemerintah pusat untuk mendorong setiap negara bagian sampai kota/desa untuk mempergunakan teknologi Informasi dalam menjalankan Pelayanan publik.
Adanya kerja sama yang kuat dengan perusahaan Teknologi Informasi di Amerika Serikat dimana perusahaan tersebut memberikan komitmen dan dukungan untuk terus mempermudah pelayanan terhadap masyarakat, dimana dengan adanya e-government diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat sehingga dapat lebih optimal. Biaya operasional pemerintahan juga diharapkan lebih murah dan jauh dari pemborosan. Apalagi Penggunaan software open source yang tentunya bersifat terbuka/gratis dapat menghemat pengeluaran dalam pengadaan software untuk mendukung e-government
Faktor Masyarakat yang mayoritas disana sudah melek teknologi menjadi sebuah faktor yang sangat menentukan kesusksesan implementasi e-government. Karena percuma apabila pemerintah menyediakan sarana beserta infrastruktur IT yang canggih apabila tidak dibarengi dengan dukungan masyarakat dalam menggunakan e-government.
Dengan adanya pelaporan kekayaan negara secara Online dan periodik dapat mencegah pejabat negara atau pegawai pemerintahan untuk melakukan tindakan korupsi, dan dengan adanya penghargaan yang diberikan pemerintah kepada penyedia layanan e-gov didaerah akan memicu setiap daerah untuk terus meningkatkan pelayanan e-gov diwilayahnya.
e-Gov akan menjadikan database menjadi tersentralisasi. Di satu sisi, hal ini akan merapihkan administrasi. Di sisi lain, akan mengganggu privasi warga negara. Sebagai contoh, salah satu aplikasi di dalam e-government adalah sistem informasi kependudukan yang berfungsi untuk mengelola data kependudukan. Data kependudukan adalah data pribadi yang memiliki nilai dan harus dijaga kerahasiaannya. Di Amerika Serikat, pencurian identitas merupakan salah satu masalah yang cukup besar. Seseorang dapat menyaru menjadi orang lain dengan mengandalkan data pribadi yang tidak sebenarnya.
Tentunya jika disimpulkan banyak sekali hal positif yang dapat diambil dari penerapan e-government ini walau masih ada beberapa kekurangan. Dimasa yang akan datang diharapkan sistem keamanan e-government akan lebih baik. Dan diharapkan apa yang sudah dilaksanakan oleh Amerika serikat dapat pula diterapkan di Indonesia.